Pengikut

AL QUR'AN YANG HIDUP

AL QUR’AN KITAB YANG HIDUP
Disusun oleh : Abu Ahmad Salim Al Islamy
Sekian generasi manusia telah menghuni bumi ini ,makin berkembang manusia ,maka makin terjadi pertikaian paham,kepentingan,atau sekedar keusilan fikiran ,ide,atau gagasan manusia dalam rangka mempertahankan kepentingannya (pendapat siapapun orangnya itu tidak lepas dari kepentingan ).
Sekian abad berlalu  sudah banyak sejarah mencatat berbagai gagasan untukmengatasi pertikaian tersebut  menyatukan umat manusia dibawah satu pokok landasan dan hujjah .namun yang terjadi makin tidak sedikit ide gagasan yang dilontarkan makin banyak dan sengit pertikaian antar manusia ,karena setiap gagasan dilandasi oleh pandangan yang subyektif dan kepentingan golongan .Dalam sengit pertikaian faham antar manusia tersebut hadir gagasan Rabbani,Al Qur’an .
 
“Nun , demi kalam dan apa yang mereka tulis, berkat ni'mat Tuhanmu kamu  sekali-kali bukan orng gila”.(Qs ( 68) al Qolam :1-2 )

Al Qur’an adalah kitab Allah yang aslinya tersimpan dalam kitab induk dan tertera pada “papan yang terpelihara “di Lauhul Mahfudz ,disisi Allah SWT
  
“:Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Qur'an yang mulia, yang  dalam Lauh Mahfuzh”
.( Qs( 85 ) al Buruj : 21-22)

Dan tak seorang pun yang bisa menyentuh kitab itu kecuali “yang disucikan “oleh Allah SWT

“Sesungguhnya Al-Quraan ini adalah bacaan yang sangat mulia yang termaktub pada kitab yang terpelihara,dan tidak ada yang bisa menyentuhnya kecuali yang disucikan(al mutthaharuun,yang kemudian diturunkan untuk pedoman manusia bagaimana hidup yang bahagia sesuai fungsi kemanusiaan di muka bumi”(Qs( 56 ) al Waqiah :77,78,79)

“Diturunkan dari   Rabbil 'alamiin “ (QS:(56) :80)

Sedangkan al Qur’an yang ada pada kita adalah turunan ,salinan atau reduplikasi  dari al Qur’an yang di lauhul mahfudz sesuai dengan ayat-ayat di atas.

 Alloh menurunkan Al Qur'an agar manusia tidak celaka,dan ini merupakan jaminan Alloh Yang Maha Pencipta,bahwa siapapun yang beriman kepadaNya dan mengikuti Al Qur'an dijamin tidak akan celaka.Karena Al Qur'an turun sebagai bentuk rahmat bagi manusia.

"Kami tidak menurunkan Al Qur'an ini kepadamu agar kamu menjadi susah; tetapi sebagai peringatan bagi orang yang takut , yaitu  diturunkan dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi".( Qs (20 )thoha :2-4)

Hanya sayang memang tidak semua manusia hatinya bisa ditempati Al Qur'an,karena kebanyakan manusia thogho( melampaui batas) karena merasa cukup tidak memerlukan bimbingan. ( QS: 6-7) ,selain itu hatinya kotor dengan kemusyrikan ( QS:56:79)

Turunnya al Qur’an hingga sampai ketangan kita melalui proses pengajaran Allah secara langsung ,artinya Allah itu Aktif,bukan seperti Tuhanya orang orang Yunani yang pasif (5)
 Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepadaNya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan .(Qs (55) :29 ).Dengan begitu Al Qur'an mengarahkan manusia untuk mengakui Tuhan yang punya kuasa (kudrat) dan kehendak(Irodat) bukan Tuhan yang pasif tak memiliki kekuasaan apapun karena sudah melimpahkan kekuasaannya pada manusia.Paham Al Qur'a adalah paham Teisme bukan Deisme.Maka amat salahlah kelompok orang yang meyakini bahwa manusia di turunkan di bumi sebagai khalifatullah.Karena bagaimana manusia yang lemah bisa menggantikan fungsi Tuhan yang Kekuasaan dan Kemampuannya tak terbatas ? Orang-orang yang demikian hanya terpengaruh oleh keyakinan Hellenisme Yunani yang mempercayai dewa Zeus yang telah melimpahkan kewenangan kepada anaknya yang maujud sebagai manusia.Atau keyakinan orang china yang percaya dewa langit yang tidak campur tangan dan hanya semedi ratusan bahkan ribuan tahun membiarkan manusia mengurus diri sendiri seperti tukang jam yang membuat jam kemudian membiarkan jam tersebut dipakai oleh orang lain sekehandak orang lain tersebut.

Sebab-sebab turunnya al Qur’an semata mata karena sifat Allah yang Maha Rahman ,bukan oleh sebab yang lainya .   
"Yang Maha Pemurah, Yang telah mengajarkan al Quraan. Dia menciptakan manusia. Mengajarnya pandai berbicara".(QS:(55) :1-4).Pengajaran Al qur’an kepada manusia oleh Allah melalui tahap-tahap tertentu sesuai dengan Ilmu Allah atas manusia .Artinya pengajaran al Qur’an kepada manusia sesuai dengan tabiat manusia yang diketahui oleh Allah SWT 
Alloh berfirman ," tetapi Allah mengakui Al Qur'an yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi . Cukuplah Allah yang mengakuinya."( QS: 4 :166)
Dan cara turunya Al Qur'an kepada manusia dan jalan sampainya sampai sekarang merupakana cara yang paling tepat .bukankah Allah SWT yang menciptakan manusia pasti tahu sedangkan manusia sebenarnya tidak tahu?  Alloh berfirman :
"Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi  kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui".(Qs (2) :216) ,Dan juga firmannya :
"Beginilah kamu, kamu ini  bantah membantah tentang hal yang kamu ketahui , maka kenapa kamu bantah membantah tentang hal yang tidak kamu ketahui ?; Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui".( Qs(3)  :66) 

Oleh sebab itulah maka dakwah Islam mengharuskan fokus pada sampainya risalah Al Qur'an bukan pada hasil yang akan didapatkan.Bisa jadi dakwah akan menemui kesuksesan tapi itu sebenarnya bukan hasil kerja manusia,melainkan kehendak dan karunia Alloh.Bisa jadi dakwah yang dilakukan dengan segala upaya menemui kegagalan,tapi itu tidak boleh menjadi alasan untuk berputus asa.Karena itu terhadap orang-orang yang membangkang Alloh berfirman :

"Maka serahkanlah  kepada-Ku  orang-orang yang mendustakan perkataan ini . Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur  dari arah yang tidak mereka ketahui, dan Aku memberi tangguh kepada mereka. Sesungguhnya rencana-Ku amat tangguh".(QS:68:44-45)

Sesuai dengan pengetahuan Allah SWT tentang  tabiat manusia ,Allah SWT dan dengan segala kekuasaanNya yang mutlak Alloh mengajarkan al Qur’an kepada manusia dengan cara berturut-turut sebagai berikut

  1. Disiapkan terlebih dahulu turunya ayat dengan membagi bagi (ditafshil )kemudian diturunkan secara berangsur angsur tidak sekaligus turun satu al Qur’an .  
"Dan Al Qur'an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian. Katakanlah: "Berimanlah kamu kepadanya atau tidak usah beriman . Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al Qur'an dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil bersujud".(Qs (17):106-107)  
"Berkatalah orang-orang yang kafir: "Mengapa Al Qur'an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?"; demikianlah  supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacanya secara tartil .(Qs (25) al Furqon :32)
Mengulang ngulang dengan gaya penyampaian yang berbeda tetapi dengan topik yang sama (pokok pengajaran yang dijadikan media sama )-ditashrif –sehingga dalam setiap pengulangan pengajaran,pembacabisa memperoleh pengetahuan yang lebih banyak daripada jika pelajaran yang ada diurut sistematis (10)  Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulang kepada manusia dalam Al Qur'an ini tiap-tiap macam perumpamaan, tapi kebanyakan manusia tidak menyukai kecuali mengingkari" .(Qs(17):89)

Contoh konkrit hal ini adalah kisah nabi Musa As yang terdapat di dalam al Qur’an .Terdapat di beberapa tempat dengan cerita sama tentang Nabi Musa tapi kesan yang didapat ketika kita membaca masing masing fragmen  tersebut banyak sekali ,sehingga dapat diperoleh banyak pelajaran  di dalam cerita cerita tersebut .Dengan ini pula pembaca dituntun untuk memfokuskan perhatian pada fragmen  yang tengah dia baca sehingga hasil telaah membaca lebih membekas dan berguna.Di jaman sekarang teknik mengajar yang demikian disebut sebagai pengajaran Tematik Bertapis Berulang.

       2.Berdasar kekuasaan mutlak Allah SWT, bukan dipaksa oleh keadaan 

Dengan cara pengajaran demikian maka pembawa risalah  dan pengikut al Qur’an  serta yang memjadikan Al Qor'an sebagai pedoman dalam kehidupan ini akan kuat ,mantap daya tangkap dan ingatannya  sebagai pendukung iman menuju ketaqwaan  yang dituntut Allah SWT. sehingga
Pembawa risalah  yang ummi (nabi Muhammad SAW) dan segenap pengikutnya  yang memakai al Qur’an sebagai pedoman hidup siap dan mampu menghadapi gangguan dan godaan syaithan (musuh) yang senantiasa menghalangi  jalan Allah SWT .Karena sudah menjadi sunatullah ,bahwa setiap pembawa kebenaran akan berhadapan dengan Syaithan golongan jin dan manusia  yang menghalangi manusia menempuh jalan yang haq

Kenyataan sejarah menunjukan bahwa metoda ,cara sampai nya al Qur’an kepada Nabi benar benar tepat .sehingga seluruh ayat yang diturunkan dan diwahyukan kepada nabi bisa utuh diterima dan dihafal nabi serta dihidupkan oleh nabi dalam kehidupan sehari hari sehingga menghasilkan akhlaq yang agung

Yang kemudian diimitasi (ditiru )oleh para sahabat  dalam berperilaku dan berfikir  sehingga terjaga keutuhannya ,kemurnianya , dan kesucian al Qur’an  sesuai dengan janji Allah
Sewaktu nabi masih hidup al Qur’an masih wujud dalam pribadi nabi ,karena beliau hidup dalam bimbingan wahyu .Nabi dalam hal ini bisa dikatakan sebagai al Qur’an yang hidup ,kalamullah yang hidup,manusia pelopor yang hidup ……………

Kecendrungan hati yang lurus untuk mengikuti semua perilaku beliau  yang menyeru hanya kepada Allah SWT  dialah Da’I Ila Allah(19)
Oleh sebab itu layak jika  Allah SWT menjadikan beliau sebagi teladan  bagi orang yang mengharap pertemuan dengan Allah  dan balasan hari akhir dan mengingat Allah  banyak banyak (20)
Setelah nabi selesai melaksanakan kewajibannya  yaitu menyampaikan risalah Allah  dan agama yang telah disempurnakan (21a)maka Allah mewariskan kitab  (al Qur’an) kepada hamba hambaNya yang Dia pilih ,tetapi terpecah menjadi tiga golongan  besar (21b) yang demikian itu sudah dinash oleh Allah dalam al Qur’an (22) juga sudah diperingatkan oleh nabi dalam sunahnya (23)
Tidak heran bukankah nabi kita diutus seperti Allah mengutus nabi Musa kepada suatu kaum(24)
Oleh sebab itu tak heran jika umat nabi Muhammad pun seperti umat nabi Musa  yang terbagi menjadi 70 golongan (25)
Allah SWt dalam membri petunjuk kepada manusia  memakai bahasa manusia ,dan karena nabi yang diutus  menyampaikan Risalah Nya berasal dari bangsa Arab ,maka logis jika Allah SWt menggunakan bahasa Arab  sebagai saran komunikasi  dengan hambaNya yang diutus  utnuk menyampaikan Risalah berupa al Qur’an ,jadi Al Qur’an ditulis dengan bahasa Arab bukan berarti ajarannya keArab -Araban ,tetapi Allah menghendaki sesuatu dengan itu ,yaitu :
1. agar manusia mengerti (26)
2. agarmanusia ingat (27)
3. agarmanusia memelihara diri (28)
4. agar manusia bisa menyelesaikan ikhtilaf diantara mereka (29)
Dana adalah suatu kenyataan menarik ,bahwa al Qur’an satu satunya kitab suci yang bisa memperkenalkan diri,bahwa ia diberikan ,diturnkan kepada manusia dengan menggunakan bahasa yang jelas ;yaitu bahsa Arab .tentu ini bukan suatu kebetulan  ,tetapi merupakan perencaan yangcermat .terbukti dengan terjaganya kemurnian ,kemurnian  dan keaslian bahasa wahyu al Qur’an sampai saat ini ,sejak diterima oleh Rasulullah SAW dan ini merupakan satu tanda tersendiri  ,yang membedakan al Qur’an dari apa yang disebut orang sebagai kitab suci  macam apapun didunia ini ,

Petunjuk petunjuk itu memberikan pengertian bahwa al Qur’an  adalah kitab yang sadar dan hidup .dikatakan demikian sebab al Qur’an bisa memperkenalkan diri  dan bisa memberi tahukan maksud kehadirannya ,mulai dari asalnya ,kepada siapa diwahyukannya ,bagaiman diturunkannya ,kapan diturunkannya ,dengan bahasa apa diturunkannya ,semua itu dijelaskan  diadalam al Qur’an itu sendiri .Inilah kitab al Qur’an yang tidak dapat ditandingi oleh kitab macam apapun.

Oleh sebab hidup dan sadar,maka al Qur’an bisa memnghidupkan,dan membangkitkan kesadaran  orang yang menganutnya ,sehingga  orang yang mau menerima dan mengikuti petunjuknya akan menjalani hidup dengan dinamis ,kretaif, dan selektif seperti pohon lentur ditengah padang ilalang (30)
Rosulullah mengumpamakan orang yang menerima dan mengamalkan petunjuk al Qur’an itu bagaikan  tanah yang menerima air hujan yang menumbuhkan tanaman yang bermanfaat bagi manusia dan hewan hewan  ternak yang digembalakan (310

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mohon komentar yang sopan dan mendidik